Rabu, 30 Juli 2008

SMA Muhammadiyah Ambon Menyatukan Dua Komunitas


Dari namanya saja sekolah ini tentu bernuansa Islam. Tak heran, bila sekolah ini mempunyai SDM seperti tenaga guru dan Tata Usaha semuanya beragama Islam. Namun hal itu tidak ditemui di SMA Muhammadiyah Ambon. Siswa-siwi sekolah ini sebagian ada yang non Muslim termasuk tenaga guru yang mengajar di sekolah yang berlokasi di bilangan Talake Ambon itu. Ada yang Kristen Protestan ada pula Kristen Khatolik.
“Dari dulu memang sekolah ini terbuka untuk umum, dan meski Kota Ambon termasuk salah satu kota eks konflik di Maluku, akan tetapi hal tersebut tidak menyurutkan siswa maupun tenaga guru non muslim berada di sekolah ini,” ungkap Kepsek Muhammadiyah Ambon, Ny.Wa Ona Husein Kamis (24/7).
SMA Muhammadiyah kata Wa Ona Husein, tidak pernah menutup diri untuk non Muslim, sebab terbukti kehadiran guru dan siswa non Muslim mampu mempersatuhkan segala perbedaan yang ada di sekolah tersebut. Sekolah ini sempat menjadi korban konflik kemanusiaan sembilan tahun yang lalu. Bangunannya sempat dibakar massa sampai dua kali. Meski demikian, menurut Kepsek, berkat bantuan para donatur termasuk Dinas Pendidikan dan Kebudayan Maluku, gedung dua lantai tersebut dapat dibangun hingga akhirnya dipergunakan kembali.
Sampai saat ini, sedikitnya 45 tenaga guru dan 500 siswa mengabdi di sekolah tersebut. Ia mengatakan, peralatan penunjang pendidikan pun telah lengkap hanya saja untuk peralatan multimedia masih kekurangan. “Ini bantuan tak terduga dari alumni SMA Muhammadiyah yang berhasil di Jakarta dan merupakan kebahagiaan luar biasa dari pihak sekolah dan bantuan ini akan kami memanfaatkan sebaik mungkin,”Ungkapnya saat menerima dua unit komputer dari Pendiri Tabloid Suara Hatumari, Said Pellu,SH.
Di bawah visi sekolah berbasis Imtaq, unggul dalam Iptek, berprestasi dalam olahraga dan seni serta siap bersaing di era globalisasi, SMA Muhammadiyah Ambon siap bersaing dengan sekolah lain di Ambon maupun Indonesia. (BATJE)

1 komentar:

yaman sangadji(mantek) mengatakan...

maju terus SMA MUHAMMADIYA AMBON.
kami alumni 2009 akan selalu di hati kami untuk selamanya.
mantan ketos 2008/09.