Rabu, 30 Juli 2008

Said Pelu, Rindu Kampung Halaman...




Biar jauh bagini ee.. beta sembisa lupa Maluku tanah pusaka.. Nusa Ina sio, katong samua dari sana……..
Sepenggal lagu berjudul ‘Oh Maluku’ ini mungkin tepat dialamatkan kepada pendiri Tabloid Suara Hatumari, Said Pellu,SH. Dalam kunjungannya ke kampung halaman Maluku pekan kemarin, Abang Said menyempatkan diri singgah di almamaternya SMA Muhammadiyah Ambon yang berada di bilangan Tanah Lapang Kecil (Talake).
Dia tidak sendirian, akan tetapi bersama sejumlah alumnus lainnya. Hari itu rencananya konsultan hukum ini menghadiri acara dialog nasional yang diselenggarakan Dewan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Maluku dengan menampilkan keynote speaker Amien Rais.
Sayangnya, cuaca di Kota Ambon tidak bersahabat mengakibatkan pesawat udara yang ditumpangi Pak Amin tidak dapat mendarat di Bandara Internasional Pattimura Laha dan memaksa pesawat tersebut kembali ke Jakarta.
Meski pak Amin tidak hadir akibat cuaca buruk, tidak menyurut alumnus Muhammadiyah ini balik belakang begitu saja. Dengan idealismenya serta rasa cinta terhadap almamater, Pellu bersama rekan-rekan sesama alumnus melangkah ke SMA Muhammadiyah Kamis, (23/7) sekitar pukul 10.00 Wit. Disana rasa haru dan bahagia bercampur menjadi satu manakala sesama alumnus dipertemukan walau waktu hanya berselang beberapa jam saja.
Masing-Masing alumnus termasuk Abang Said menceritakan pengalamnan pertama sewaktu menimba ilmu di lembaga pendidikan bernuansa Islam itu. Hingga pada akhirnya, di hadapan ratusan siswa SMA Muhammadiyah Ambon, para alumnus itu membeberkan kiat-kiat mereka menjadi orang sukses. Usai membagi pengalaman dengan siswa-siwi serta para guru SMA Muhammadiyah Ambon, para alumnus kemudian memberikan bantuan peralatan sekolah kepada almamater. Bantuan tersebut berupa dua unit computer merk Samsung lengkap dengan printer. Said Pellu tentu mendapat simpati dari para siswa dan guru sekolah tersebut, sebab putra Maluku Tengah ini yang memberikan bantuan tersebut.
Kepala Sekolah (Kepsek) Muhammadiyah Ambon, Ny.Wa Ona Husein kepada Hatumari mengaku, kaget dan tidak tahu menahu kalau hari itu akan diberi bantuan. Ny.Wa Ona hanya bisa bersyukur dan meminta kepada Allah SWT agar para alumnus yang telah memberikan bantuan supaya diberikan berkah dan rejeki melimpah.
Sementara Said Pellu dengan kerendahan hati mengaku, tak hanya sebatas bantuan dua unit komputer saja, akan tetapi suatu saat nanti dirinya akan menggalang para alumnus lainnya yang sudah menjadi orang sukses untuk terus memperhatikan sekolah yang telah banyak memberikan ilmu dan pengetahuan itu. (BATJE)

Tidak ada komentar: