Semarang, Fordep
Potret seorang pamong harus bisa mengayomi dan melayani warganya, tidak malah sebaliknya hanya bisa melayani tetapi di dalam hotel. Hal ini tentu tidak sepatutnya terjadi pada seorang pamong, karena telah memberikan contoh yang tidak benar kepada warganya.
Kejadian terjadi pada lurah Rejosari Kec Semarang Timur yang di duga berbuat mesum dengan warganya, kejadiannya ini terungkap saat warga bernama YT di panggil Camat Semarang Timur Endar Winarto, yang mendapatkan SMS dari orang tak di kenal mengatakan bahwa Lurah Rejosari UT melakukan perselingkuhan dengan YT, tetapi saat UT di pertemukan dengan YT justru UT mengelak dan terkesan menyudutkan YT dengan alasan, yang sering mengejar-ngejar adalah YT sendiri, padahal dari pengakuan YT, dirinya pernah hamil 2 bulan akibat hubungan gelapnya dengan UT.
Kemudian akhirnya janin tersebut tidak bertahan lama, karena keguguran. Akibat kejadian tersebut, YT harus menjalani pengobatan. Atas permintaan UT, YT diharapkan bisa menanggulangi biaya pengobatannnya sendiri dan kelak akan diganti, yang saat itu habis Rp2 juta lebih.
Tetapi setelah sekian lama YT menungu, UT mengingkari janji untuk mengganti biaya pengobatan yang telah dijanjikannya. Alasan UT menolak penggantian bea pengobatan tersebut, menurut YT, karena Lurah Rejosari tersebut tidak punya uang.
“Kalau UT tidak mau bertanggung jawab terhadap biaya yang telah saya keluarkan, maka saya juga tidak akan segan-segan membeberkan masalah ini pada siapapun” terang YT dengan nada kesal.
UT ketika akan dikonfirmasi di kantornya 31/07 beberapa kali tidak ada di tempat.***dra
Rabu, 30 Juli 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar